Beberapa jam lalu,. aku sengaja membuka dan membaca setiap kata dalam Beranda Facebook ku. Siapa tau dapet inspirasi untuk menulis. Hemm,.. Ada sebuah catatan baru.. “ Diskusi team Heksagonal” oleh Codename Tarecha pada 20 Oktober 2010 jam 15:48. Perlahan kubaca catatan itu,. bahasa yang cukup mudah di mengerti kukira,.. hemm,. Ternyata tak semua langsung kupahami maknanya. Pelan – pelan ku cerna setiap kata pada sebuah judul kutipan. “Jika Belum siap, Cintai Dia Dalam DIAM.” Kulanjutkan membaca point – pointnya untuk mencari penjelasan. “Karena diammu adalah bukti cintamu padanya, kau ingin memuliakan dia dengan tidak mengajaknya menjalin hubungan yang terlarang. Karena diammu memuliakan kesucian dia dan hatimu. Karena diammu bukti kesetiaanmu padanya. Karena mungkin saja orang yang kau cintai adalah orang yang telah Allah pilihkan untukmu.”
Hemm,. Rangkaian kata yang sempat aku cari, tapi baru menemukannya. Rangkaian kata yang aku butuhkan untuk meyakinkan orang-orang di sekitarku yang sering ragu bahwa Allah pasti telah memilihkan seorang yang mulia untuk kita. Jika waktunya telah tiba, takkan lari ia dari kita. Rangkaian kata yang kubutuhkan untuk menguatkan azamku. Sebuah azam yang ku tanamkan dalam diriku sejak 3tahun lalu, ketika aku duduk di kelas XI SMAN 11 Malang. Ketika aku telah sedikit paham tentang Larangan mengungkapkan perasaan kita sebelum mempunyai hak. Ketika aku sedikit paham bahwa pacaran itu tak ada dalam agama mulia ini sebenarnya. Allah telah mengatakannya sejak dulu dalam salah satu ayatnya di Al Quran “Janganlah kalian Mendekati zinah”.
Hemm,. Kalu dipikir emang tak pernah ingin kita berzinah kan?? Tapi,. Itu katanya Mendekati,.. lah pacaran, aktifitasnya kan mengarah pada mendekati zinah,..huhu. example: Pegang2an, saling pandang, bahkan sekarang bukan pacaran namanya kalu belum merasakan pipi atau bagian2 lain dari pasangan yang bukan haknya itu. hiii,.. takut,.. lah kok bisa aku ngomong gini? Hemm,.. sedikit banyak aku tau lah dari orang-orang di sekitar , dari cerita-cerita, atau melihat dengan mata kepalaku sendiri. hemm,. Punya sedikit pengalaman juga sich, hehe.
Ketika masih duduk di Bangku 3 SMP, belum paham tentang itu (yach,. Sebenernya udah sedikit tau sich kalau pacaran itu tak boleh, Cuma pura-pura melupkannya). Tapi waktu itu kan masih terbawa arus gitu,hehe,.. masih pengen mencoba hal-hal baru. Emm.,. apalagi ya???. Karena dia orang yang sering menggetarkan hatiku sejak kelas 2 SMP. Jadi, ketika dia menyatakan perasaannya.. langsung dah aku setuju. Hemm,.. masih polos juga sich waktu itu. Belum berpikir tentang resiko. hehe,..
Hemm,, percaya deh, lebih banyak ruginya daripada untungnya. “Membuang - buang waktu, sering berbohong, buang2 uang juga sich,..hehe” .Yang terpenting dengan pacaran kita telah menyakiti hati orang-orang yang tak bersalah. Maksudnya?????? Iyalah, ketika ada seseorang yang mencintai kita dalam diam, pasti dia sangat tersakiti,.. memunculkan penyakit-penyakit baru dihatinya. Example: dendam, benci, iri, de el el. Yang terpenting dengan tak sadar kita membuat semangatny aturun, bahkan frustasi. Wuiihhh gawat tuhh. Hemm,. Dosa lo buat orang lain tersiksa. Hehe,..
Astaghfirullah, ampuni kami yang tak paham ini sebelumnya Ya Allah,.. Jadikan kami istiqomah ketika kami telah paham itu ya Allah.. Amin.
Lah, kok jadi sampai sini ya?? Kembali lagi dah ke rangkaian kata-kata yang ditulis codoname Tarecha. Emm,.. terus kuresapi makna kata-kata itu,..
“kau ingin memuliakan dia dengan tidak mengajaknya menjalin hubungan yang terlarang.”. emm,.,berarti orang-orang yang memberanikan diri untuk mengajak orang lain berpacaran itu tak memuliakan orang yang dicintainya dunk??,.. ia ingin memilikinya karena nafsu yang terus mendorongnya. Ia takut kehilangan, padahal belum ada ikatan resmi. Kita kuga tau kan bahwa setiap kita telah dipilihkan orang terbaekk untuk masa depan kita,.
aku terus meresapi rangkaian kata setiap baris,.. “Karena diammu bukti kesetiaanmu padanya. Karena mungkin saja orang yang kau cintai adalah orang yang telah Allah pilihkan untukmu.” Kata-kata itu, semakin mengutkankanku,.. menguatkan izzahku, meyakinkanku bahwa aku pasti diberi yang terbaekk,. Dengan jalan yang baek,. Yang mulia tanpa adanya noda sebelumnya.
Aku akan menularkan azamku ini ke orang-orang di sekitarku. Sahabat-sahabat yang kucintai karena Allah atau saudara seimanaku. Ketika aku berkumpul dengan Nursih, Rosita, dian. Atau ketika aku hanya berdua dengan nita. Sering kita bahas, kita singgung, kita buat bahan guyon ketika sumpek memikirkan tugas dan amanah yang terus bertambah akhir-akhir ini. yaitu: “kita tercipta dari tulang rusuk siapa ya?”. Hehe,.. rasa penasaran itu sering kita terbangkan kemana-kemana,. Sering kita saling menebak siapa orang yang memulikan kita itu,.. yang akan selalu hadir dalam setiap doa kita nantinya. Haha,.. jawaban yang lucu-lucu dan kadang tak masuk akal. Si inilah, si itulah,.. tapi itu hanya guyon saat ini, faktanya, hanya Allah yang Tau. Pokoknya aku berusaha tak kan menodai jiwa dan raga ini. aku akan menghadiahkan bibirku kepada orang yang memulikaknku kelak. biarlah dia yang menyentuhnya pertama kali.(njiplak kata-katana Azam di KCB ne)hehe. Aku yakin dapet yang terbaek,. Yang agamanya baek, yang menciantaiku karena Allah, hehe.amin.
Emm,.. sering juga sich terbesit seseorang itu mungkin jodohku, emm,,, apa iya ya dia? Kadang Ada sedikit harap ia yang memulikanku,.. hemm,. Tapi gag pasti sich. Masih suka ganti-ganti orang yang diharapkan. belum ada satu yang jelas sangat kuharapkan.hehe. emang belum waktunya kuk. “Semua akan indah pada waktunya” … kau sangat suka kata-kata itu. itulah kata yang selama ini memotufasiku untuk tak putus asa dalam segala hal, dalam mencapai apapun.
Hemm,. Rangkaian kata yang sempat aku cari, tapi baru menemukannya. Rangkaian kata yang aku butuhkan untuk meyakinkan orang-orang di sekitarku yang sering ragu bahwa Allah pasti telah memilihkan seorang yang mulia untuk kita. Jika waktunya telah tiba, takkan lari ia dari kita. Rangkaian kata yang kubutuhkan untuk menguatkan azamku. Sebuah azam yang ku tanamkan dalam diriku sejak 3tahun lalu, ketika aku duduk di kelas XI SMAN 11 Malang. Ketika aku telah sedikit paham tentang Larangan mengungkapkan perasaan kita sebelum mempunyai hak. Ketika aku sedikit paham bahwa pacaran itu tak ada dalam agama mulia ini sebenarnya. Allah telah mengatakannya sejak dulu dalam salah satu ayatnya di Al Quran “Janganlah kalian Mendekati zinah”.
Hemm,. Kalu dipikir emang tak pernah ingin kita berzinah kan?? Tapi,. Itu katanya Mendekati,.. lah pacaran, aktifitasnya kan mengarah pada mendekati zinah,..huhu. example: Pegang2an, saling pandang, bahkan sekarang bukan pacaran namanya kalu belum merasakan pipi atau bagian2 lain dari pasangan yang bukan haknya itu. hiii,.. takut,.. lah kok bisa aku ngomong gini? Hemm,.. sedikit banyak aku tau lah dari orang-orang di sekitar , dari cerita-cerita, atau melihat dengan mata kepalaku sendiri. hemm,. Punya sedikit pengalaman juga sich, hehe.
Ketika masih duduk di Bangku 3 SMP, belum paham tentang itu (yach,. Sebenernya udah sedikit tau sich kalau pacaran itu tak boleh, Cuma pura-pura melupkannya). Tapi waktu itu kan masih terbawa arus gitu,hehe,.. masih pengen mencoba hal-hal baru. Emm.,. apalagi ya???. Karena dia orang yang sering menggetarkan hatiku sejak kelas 2 SMP. Jadi, ketika dia menyatakan perasaannya.. langsung dah aku setuju. Hemm,.. masih polos juga sich waktu itu. Belum berpikir tentang resiko. hehe,..
Hemm,, percaya deh, lebih banyak ruginya daripada untungnya. “Membuang - buang waktu, sering berbohong, buang2 uang juga sich,..hehe” .Yang terpenting dengan pacaran kita telah menyakiti hati orang-orang yang tak bersalah. Maksudnya?????? Iyalah, ketika ada seseorang yang mencintai kita dalam diam, pasti dia sangat tersakiti,.. memunculkan penyakit-penyakit baru dihatinya. Example: dendam, benci, iri, de el el. Yang terpenting dengan tak sadar kita membuat semangatny aturun, bahkan frustasi. Wuiihhh gawat tuhh. Hemm,. Dosa lo buat orang lain tersiksa. Hehe,..
Astaghfirullah, ampuni kami yang tak paham ini sebelumnya Ya Allah,.. Jadikan kami istiqomah ketika kami telah paham itu ya Allah.. Amin.
Lah, kok jadi sampai sini ya?? Kembali lagi dah ke rangkaian kata-kata yang ditulis codoname Tarecha. Emm,.. terus kuresapi makna kata-kata itu,..
“kau ingin memuliakan dia dengan tidak mengajaknya menjalin hubungan yang terlarang.”. emm,.,berarti orang-orang yang memberanikan diri untuk mengajak orang lain berpacaran itu tak memuliakan orang yang dicintainya dunk??,.. ia ingin memilikinya karena nafsu yang terus mendorongnya. Ia takut kehilangan, padahal belum ada ikatan resmi. Kita kuga tau kan bahwa setiap kita telah dipilihkan orang terbaekk untuk masa depan kita,.
aku terus meresapi rangkaian kata setiap baris,.. “Karena diammu bukti kesetiaanmu padanya. Karena mungkin saja orang yang kau cintai adalah orang yang telah Allah pilihkan untukmu.” Kata-kata itu, semakin mengutkankanku,.. menguatkan izzahku, meyakinkanku bahwa aku pasti diberi yang terbaekk,. Dengan jalan yang baek,. Yang mulia tanpa adanya noda sebelumnya.
Aku akan menularkan azamku ini ke orang-orang di sekitarku. Sahabat-sahabat yang kucintai karena Allah atau saudara seimanaku. Ketika aku berkumpul dengan Nursih, Rosita, dian. Atau ketika aku hanya berdua dengan nita. Sering kita bahas, kita singgung, kita buat bahan guyon ketika sumpek memikirkan tugas dan amanah yang terus bertambah akhir-akhir ini. yaitu: “kita tercipta dari tulang rusuk siapa ya?”. Hehe,.. rasa penasaran itu sering kita terbangkan kemana-kemana,. Sering kita saling menebak siapa orang yang memulikan kita itu,.. yang akan selalu hadir dalam setiap doa kita nantinya. Haha,.. jawaban yang lucu-lucu dan kadang tak masuk akal. Si inilah, si itulah,.. tapi itu hanya guyon saat ini, faktanya, hanya Allah yang Tau. Pokoknya aku berusaha tak kan menodai jiwa dan raga ini. aku akan menghadiahkan bibirku kepada orang yang memulikaknku kelak. biarlah dia yang menyentuhnya pertama kali.(njiplak kata-katana Azam di KCB ne)hehe. Aku yakin dapet yang terbaek,. Yang agamanya baek, yang menciantaiku karena Allah, hehe.amin.
Emm,.. sering juga sich terbesit seseorang itu mungkin jodohku, emm,,, apa iya ya dia? Kadang Ada sedikit harap ia yang memulikanku,.. hemm,. Tapi gag pasti sich. Masih suka ganti-ganti orang yang diharapkan. belum ada satu yang jelas sangat kuharapkan.hehe. emang belum waktunya kuk. “Semua akan indah pada waktunya” … kau sangat suka kata-kata itu. itulah kata yang selama ini memotufasiku untuk tak putus asa dalam segala hal, dalam mencapai apapun.